Setelah perjalanan yang mendebarkan dari kota kembang dengan ban mobil yang "benjol", handphone saya tiba tiba ber-notifikasi. Seorang teman ngajak keliling mengunjungi "Jama'ah Warkopiyyah". Saya mengiyakan. Setelah berkeliling, kami melihat sebuah warung kopi dipinggir jalan. Tanpa pikir panjang kami mampir untuk sekedar melihat lihat atau mencoba se-sruputan kopi yang tersedia.
Kanaj Coffee. Jangan kaget kalo Kanaj Coffee ini cuma sebuah warung kopi dari mobil, yang berada di pinggir jalan. Sebuah mobil disulap oleh Mas Rangga, nama pemilik Kanaj Coffee, "ngetem" didekat rumah sakit persahabatan Jakarta Timur.
Saya dan kawan saya meng-apresiasi keberanian si empunya warung, untuk membuka-nya di pinggir jalan. Padahal sebelumnya, mereka sempat membuka di garasi rumah. Setelah berdiskusi dengan teman teman, mas rangga, akhirnya amemutuskan untuk membuka warung kopinya dengan konsep "Food Truck". Meski ketika Kanaj Coffee dibuka di garasi rumah, omsetnya sudah bisa dikatakan memadai. Untuk meng-expansi bisnis kata si pemilik Kanaj Coffee.
Saya dan kawan kawan sempat melihat kedalam kendarannya, sama sekali gak mirip Truck (heheheh). Peralatannya cukup lengkap. Disitu ada Mesin espresso De Longhi. Dan beberapa alat manual brewing seperti V60, French press, dan Vietnam drip. Meski mesin espresso De Longhi nya memang untuk standar espresso rumah, tapi ternyata si empunya warung juga punya yang kelas untuk Restoran. Cuma memang belum dibawa, nanti suatu saat akan dengan pertimbangan pengunjung.
Berbekal belajar otodidak, tanya sana sini, magang di ABCD Coffee pasar santa, dan pernah jadi peramu kopi di toko kopi yang saya lupa namanya, si empunya mantap untuk memberankan diri untuk membuka simple warung kopi. Meski telihat cukup banyak yang harus dibelanjakan membeli alat alat kopi, tapi keberaniannya patut di acungi jempol. Padahal untuk kelas dia, saa kira bisa bekerja diwarung kopi kopi kelas mid up di Jakarta.
Jadi kalo teman teman yang mau sekedar tanya tanya mengenai masalah kopi, bisa mampir ke warung kopi di bilangan Jakarta Timur ini. Dan yang paling penting, bisa leluasa berinteraksi khas warung kopi dengan si empunya Kanaj Coffee. Silahkan meng-explorasi kopi, bertanya tekhnis brewing, dan apapun disini.
Oh ya, jika bertanya mengenai rasanya seperti apa, silahkan saja mampir. Karena soal rasa, menjadi hak perogatif tiap orang yang memiliki indera perasa. Gak usah terlalu pusing soal kopi, biarkan kopi itu yang menuntun mu ke arah yang benar.
Bagi yang ingin meluncur, silahkan saja arahkan tujuan mu ke rumah sakit persahabatan Jakarta Timur. Ke arah diklat Polisi. Meski si empu-nya bernama Rangga, jangan berharap bertemu dengan Cinta. Karena Cinta sudah dilebur kedalam segelas espresso ala rangga Kanaj Coffee.
0 comments:
Posting Komentar