Sabtu, Oktober 24, 2015

Tetesan kopi duha di sudut Ambarawa

Menyelinap nyelinap antara warung kopi dipantura agak "ngulon" sitik, gak menyangka nemu warung dengan "High Quality" kopi di kota ambarawa. Dan turut menyediakan kopi import juga. 
Mengunjungi suatu kota, tanpa mengunjungi warung kopi tradisional yang ada dikota tersebut merupaka sesuatu yang hambar bagi saya. Alhasil, ketika saya pada akhirnya mengunjungi semarang, saya memaksa sahabat seperjuangan saya, untuk mengantarkan saya ke warung kopi punya teman saya juga di daerah Ambarawa. Warung kopi Duha lebih tepatnya. 

Teman yang juga sudah lama tak bersua hampir sekitar 15 tahun, menjalin silaturahmi bisa mendatangkan keberkahan bagi yang melakukannya.
Perjalanan dari kota semarang kira kira membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit menuju kota ambarawa. Ketika pada akhirnya saya berhasil menemukan warung kopi duha ini, tak sabar untuk menyelinap masuk. Banyak berjejer kopi single origin terpampang di meja bar. Tak tampak barista melayani pembeli kopi. Selidik punya selidik, ternyata khusus kopi dilayani mulai sore hari. Karena kebetulan sang pemilik warung kopi yang juga teman saya sedang keluar. Tak sabar ingin mencicipi kopi, saya mencoba untuk meracik sendiri kopi-nya, tentunya dengan persetujuan sang pengawas warung. Kopi-nya cukup mempuni. Mengenai rasa dan aroma silahkan mencobanya sendiri

Halaman rumah oleh sang pemilik dirumah menjadi tempat nongkrong yang lumayan cozy bagi penikmat kopi. Meski tak mudah membangun kultur masyarakat menjadi pecinta kopi single origin, tapi pelan dan telaten, warung kopi duha telah memberikan alternatif ngopi bagi para pelanggannya.



 



0 comments: