
Inget jaman dulu, waktu Gusdur jadi presiden. Taat beragama, Cucu pendiri NU, ilmu-nya luar biasa, tulisannya ribuan, eh malah dibilang Presiden antek Yahudi, dibilang presiden (mohon maaf) kyai buta, akhirnya terlengserkan dan disia siakan begitu saja
Dulu sekali, kita mendambakan Partai diluar Orde Baru atau diluar PPP, yang bisa menyalurkan aspirasi Islam, eh Partai itu malah sama aja. Kadernya terlibat korupsi juga
Dulu sekali, kita mendambakan Gubernur yang tegas tak pilih pilih brantas korupsi, gubernur yang bisa meng-gratiskan biaya administrasi kelurahan, membongkar tempat prostitusi, merapikan tanah abang, membongkar birokrasi perijinan, dikirimlah oleh Tuhan Jokowi sebagai gubernur. eh malah kau sia siakan pula
Marahlah ALLAH.... Marahlah Tuhanmu.
Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dinaikkan lah Mr. Jokowi jadi RI 1, tinggallah Ahok, si Cina yang kristen ini menetap di Jakarta. Itulah azab yang diberikan oleh Allah kepada orang yang yang tak bersyukur.
Kau tulis di wall facebook 1 untain kalimat kebencian per hari, iya kalo terbukti.. Kalau tak terbukti 1 dosa mu telah dicatat oleh malaikat Rakib dan atid yang senantiasa bersamamu sepanjang hari. Semakin lama AHOK berkuasa, semakin banyak cuitan/postingan tentang dia yang tak terbukti, semakin banyak pula catatan dosamu dicatat oleh Malaikat. Dan ingat, cuitanmu yang salah itu merupakan hubunganmu dengan sesama. Jadi ALLAH akan mengampuni dosamu manakala kau telah meminta maaf kepada orang yang dzolimi dan orang itu memaafkanmu. Seperti halnya jika orang itu mencuri, kau harus kembalikan dulu barangnya, meminta maaf, jika orang itu memaafkanmu, maka selesailah (CMIIW)
Itulah azab buatmu, menumpuk dosa.
Itulah azab buatmu, menumpuk dosa.
Tapi ya gak yakin juga sih bakalan sepi postinganya. Meskipun Si koh Ahok ini malah ujug ujug masuk Islam. Saya yakin dia akan dikejar terus mengenai ke Cina-annya.
Okelah taruh katanya, Ahok bisa menghilangkan ke-cina-annya dan akhirnya matanya bisa jadi gede, dan tidak sipit, pun dia akan "dikejar" dengan kebetawiannya. Bukan orang betawi, Gak boleh jadi gubernur.
Okelah taruh katanya, Ahok bisa menghilangkan ke-cina-annya dan akhirnya matanya bisa jadi gede, dan tidak sipit, pun dia akan "dikejar" dengan kebetawiannya. Bukan orang betawi, Gak boleh jadi gubernur.
Akhirnya Tuhan pun kesal, dirubahlah AHok menjadi orang Betawi Toh kita akan kejar dia dengan bahasa nya yang ceplas ceplos. Jadi Gubernur harus santun, gak cocok AHOK jadi gubernur. Ceplas ceplos.
Lhaaa mau mu itu seperti apa ? kata Tuhan. Jadi mirip cerita Rasulullah yang bernegosiasi dengan nabi musa mengenai masalah Sholat. Perintah pertama itu sholat ada 50 waktu. Akhirnya ditawar jadi cuma 5 waktu (subuh, dhuhur,asyar,magrib,isya). Giliran udah dikasih 5 waktu, yang dikerjain paling cuma magrib. Percaya deh nanti cerita ini juga ada yang bantah mengenai ke shahihan hadistnya. Intinya itu manusia itu memang tak pandai bersyukur.
Menarik memang membahas Ahok ini. Membuka mata kita akan berbagai hal.
(blm selesai... asyar dulu)
0 comments:
Posting Komentar